Rabu, 27 April 2016

Infrastruktur TI

Infrastruktur TI didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi system informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan-seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan-yang terbesar di seluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit bisnis dalam perusahaan.
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan. Namun infrastruktur TI juga merupakansekumpulan layanan firewide (mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis. Layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan untuk para pelanggan, pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari infrastruktur TI perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini mendukung bisnis perusahaan dan strategi sistim informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis perusahaan dan strategi system informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis dan strategi TI, sama seperti layanan yang dapat disediakan bagi para pelanggan.
Infrastruktur teknologi informasi (TI) sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak dan layanan konsultasi, pendidikan, dan pelatihan yang tersebar di seluruh perusahaan atau tersebar di seluruh unit bisnis dalam perusahaan. Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan.
Infrastruktu TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah :
  1. Era Mesin Akuntansi Elektroni
  2. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
  3. Era PC
  4. Era Klien/Server
  5. Era Komputasi Internet Perusahaan
Perubahan infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan perkembangan dalam pemrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga secara eksponensial.
  1. Penggerak Teknologi dari Evolusi Infrastruktur
  2. Hukum Moore dan Daya pemrosesan Mikro
Menjelaskan peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan penurunan eksponensial dalam biaya teknologi komputer, melipatgandakan daya prosesor setiap 18 bulan sekali dan menurunkan harga komputasi setengahnya.
  1. Hukum penyimpanan Digital Besar
Menjelaskan penurunan eksponensial dalam biaya penyimpanan data yang bunyinya ”Jumlah kilobyte data yang dapat disimpandalam media magnetik dengan biaya $1 menjadi dua kali lipat setiap 15 bulan.
  1. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Menjelaskan semakin banyaknya penggunaan komputer dengan menunjukkan bahwa nilai sebuah jaringan bagi anggota jaringan tersebut meningkat secara eksponensial seiring anggota jaringan tersebut semakin banyak lagi.
  1. Mengurangi Biaya Komunikasi dan Internet
Turunnya biaya komunikasi dengan cepat dan semakin banyaknya kesempatan dalam industri teknologi untuk menggunakan standar-standar komputasi dan komunikasi
  1. Dampak Jaringan dan Standar
Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas berbagai produk dan kemampuan berkomunikasi dalam sebuah jaringan. Standar teknologi meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena para produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi bagain apa pun akan menjadi jauh lebih mahal daripada yang ada saat ini.
  1. Komponen Infrastruktur
Infrastruktu TI saat ini menghasilkan tujuh komponen utama. Komponen-komponen ini adalah investasi yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk memberikan infrastruktur yang koheren bagi perusahaan. Yaitu;
  • Platform peranti keras computer
Komponen ini termasuk mesin-mesin klien ( PC, perangkat komputasi yang dapat dibawa ke mana-mana seperti PDA dan laptop) dan mesin server. Mesin klien kebanyakan menggunakan mikroprosesor Intel atau AMD. Pasar peranti keras komputer telah semakin pesat pada perusahaan seperti Dell, HP, IBM yang memproduksi 90 persen mesin dan produsen chip Intel, AMD.
  • Platform peranti lunak computer
Pada tingkat klien, 95 persen PC dan 45 persen perangkat genggam menggunakan beberapa jenis system operasi Microsoft Windows (seperti Windows 7, Windows Vista, Windows XP, Windows 2000, dan Windows CE). Meski Windows terus menguasai pasar klien, banyak perusahaan mulai menjelajahi Linux sebagai system operasi desktop yang rendah biayanya, disediakan oleh vendor komersial seperti Red Hat.
  • Manajemen dan penyimpanan data
Ada beberapa pilihan peranti lunak manajemen bisnis data perusahaan, yang berfungsi untuk merapikan dan mengatur data perusahaan sehingga dapat diakses dan digunakan secara efisien, contohnya Microsoft (SL Server). Pasar penyimapanan data dikuasai oleh EMC Corporation untuk system skala besar dan sebagian kecil oleh produsen hard disk PC yang dikusai Seagate, Maxtor, dan Western Digital.
  • Platform jaringan/telekomunikasi
Layanan telekomunikasi (terutama telekomunikasi, kabel, dan telepon perusahaan untuk jalur suara dan akses internet dikuasai oleh peranti keras jaringan adalah Cisco, Lucent, Nortel dan Juniper Networks.
  • Platform Internet
Platform internet harus dihubungkan dan bertumpung tindih dengan infrastruktur umum dan platform peranti keras dan peranti lunak perusahaan.
  • Layanan dan konsultasi integrasi system
Integrasi peranti lunak artinya memastikan infrastruktur baru bekerja dengan infraastruktur perusahaan yang lama, yang disebut dengan system warisan dan memastikan elemen-elemen infrastruktur yang baru bekerja dengan yang lainnya.
  • Platform system operasi
  1. Tren Platform Peranti Lunak dan Teknologi Baru
Sejumlah perkembangan teknologi talah menggerakkan transformasi berkelanjutan infrastruktur TI. Hukum Moore menjelaskan peningkatan eksponensial dalam biaya teknologi computer, melipatgandakan daya prosesor setiap 18 bulan sekali, dan menurunkan harga komputasi setengahnya. Hukum Penyimpangan Digital menjelaskan penurunan eksponensial dalam biaya penyimpanan data, yang bunyinya: jumlah kilobyte data yang dapat disimpan dalam media magnetikdangan biaya $1 menjadi 2x lipat setiap 15 bulan.
Tren platform peranti lunak meliputi semakin banyaknya penggunaan Linux, peranti lunak open source, dan Java, peranti lunak untuk integrasi perusahaan, dan outsourcing peranti lunak. Peranti lunak integrasi perusahaan meliputi aplikasi perusahaan middleware seperti peranti lunak integrasi perusahaan (enterprise application integration-EAI) dan layanan Web.
  1. Tren Platform Peranti Keras dan Teknologi Baru
Tren-tren platform peranti keras kontemporer menjawab kebutuhan untuk mengurangi biaya infrastruktur TI, untuk menggunakan sumber komputasi secara lebih efisien, untuk mengintegrasikan informasi di berbagai platform, dan untuk memberikan fleksibilitas dan layanan yang baik bagi perusahaan dan pelanggannya. Integrasi platform komputasi dan telekomunikasi, komputasi grid, komputasi edge, dan komputasi berdasar permintaan menunjukan bahwa semakin banyak proses komputasi yang berlangsung di jaringan.
Pada komputasi otonom, system computer memiliki kemampuan untuk mengatur konfigurasinya secara otomatis dan memperbaiki dirinya sendiri. Dengan virtualisasi, sumber daya komputasi diatur sedemikian rupa sehingga penggunaanya tidak dibatasi oleh konfigurasi atau lokasi geografis. Virtualisasi server membuat perusahaan mampu menjalankan lebih dari satu system operasi pada saat bersamaan.
  1. Isu Manajemen
Tantangan-tantangan infrastruktur yang utama meliputi perubahan infrastruktur, menyepakati manajemen dan tatakelola infrastruktur, dan melakuakan investasi dalam infrastruktur secara bijak. Petunjuk solusinya meliputi menggunakan model kekuatan kompetitif untuk menentukan berapa banyak pengeluaran untuk infrastruktur TI dan di mana seharusnya investasi strategis dalam infrastruktur dilakukan, dan menghitung biaya kepemilikan total (total cost of ownership-TCO) asset teknologi informasi. Biaya total dari kepemilikan sumber daya teknologi tidak hanya sekadar biaya peranti keras dan peranti lunak saja, tetepi juga upgrade, pemeliharaan, bantuan teknis, serta pelatihan peranti keras dan peranti lunak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar